Pringsewu, 18 September 2024 – SMA Xaverius Pringsewu kembali menggelar kegiatan “Tular Nalar”, sebuah program edukasi yang bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa. Acara yang diselenggarakan oleh pemuda katolik bertempat di aula sekolah ini mendapat sambutan hangat dari para siswa, guru, dan tenaga pendidik lainnya.
Tular Nalar sebuah program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) bersama Love Frankie dan didukung oleh Google.org. Tular Nalar hadir sebagai portal pembelajaran online, dengan tujuan untuk membantu publik dalam mengidentifikasi hoaks melalui literasi media dan pemikiran kritis. Tular Nalar, telah hadir selama tiga tahun dengan fokus capaian yang berbeda tiap tahunnya. Saat ini, Tular Nalar telah berkembang menjadi Tular Nalar 3.0 dengan fokus utama menjangkau anak muda calon pemilih pemula, serta warga pra-lansia hingga lansia. Kelas-Kelas Pelatihan Tular Nalar diberikan kepada masyarakat secara luas, terutama sasaran program yaitu First Time Voters dan lansia dengan total pelatihan sebanyak 500 kelas yang tersebar dalam 38 provinsi dan dilaksanakan selama program berjalan khususnya sebelum terlaksananya pemilu baik Pemilihan Presiden (Februari 2024) maupun Pilkada (November2024). Tular Nalar 3.0 berencana untuk meningkatkan keterampilan 1,6 Juta penerima manfaat yang kurang terlayani (dengan fokus pada generasi muda dan lanjut usia) melalui berbagai cara:
● Memperluas jaringan mitra lokal.
● Memperluas jangkauan program bagi pemilih pemula dan lansia menjelang pilkada.
● Penelitian Formatif untuk memahami pemilih pemula dan lansia.
● Memperluas online course untuk memperkuat kerangka berpikir kritis dalam menerima informasi sebagai bagian dari warga digital yang baik.
● Mengembangkan konten pengindraan hoaks.
● Mengembangkan pelatihan di masyarakat baik online maupun offline melalui program Sekolah Kebangsaan, Akademi Digital Lansia, serta berbagai kegiatan lainnya. Target peserta Program Tular Nalar 3.0 yang utama adalah:
● Anak muda, calon pemilih pemula terdiri dari SMA (16 – 19 tahun) dan mahasiswa (19 – 24 tahun) untuk program Sekolah Kebangsaan
● Warga pra-lansia dan lansia (> 45 tahun) untuk pelatihan Akademi
Digital Lansia
● Masyarakat Radio Komunitas dalam program Bioskop Keliling.
● Masyarakat umum dalam program Local Engagement Event
Target peserta Program Tular Nalar 3.0 yang utama adalah:
● Anak muda, calon pemilih pemula terdiri dari SMA (16 – 19 tahun) dan
mahasiswa (19 – 24 tahun) untuk program Sekolah Kebangsaan
● Warga pra-lansia dan lansia (> 45 tahun) untuk pelatihan Akademi
Digital Lansia
● Masyarakat Radio Komunitas dalam program Bioskop Keliling.
● Masyarakat umum dalam program Local Engagement Event
Untuk mencapai tujuan ini, Tular Nalar bekerja sama dengan 60 mitra/kolaborator seperti sekolah, universitas, jamaah pengajian, mewakili organisasi/komunitas pemberdayaan perempuan, komunitas yang diduga ‘echo chamber’, dan sebagainya. Kerja sama dengan para mitra ini diharapkan dapat memperluas jangkauan sasaran program ke berbagai wilayah di 38 provinsi se-Indonesia. Seluruh kegiatan Tular Nalar mengatasnamakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dengan didukung oleh Google.org.
Kepala SMA Xaverius Pringsewu, Bapak Petrus Risdianto, S.Pd, dalam sambutannya menyatakan, “Kami sangat bangga dapat menghadirkan program Tular Nalar di sekolah ini. Kami berharap para siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, rasional, dan mampu menyaring informasi yang mereka terima setiap hari.”
Pada kegiatan ini, siswa diajak untuk mengikuti serangkaian diskusi interaktif dan workshop yang dipandu oleh fasilitator yang berkompeten di bidang literasi media dan pendidikan kritis. Mereka juga belajar tentang cara mengidentifikasi berita palsu, memahami bias informasi, serta mengasah kemampuan berargumentasi secara logis dan berbasis data.
Sekolah Kebangsaan
Pelatihan Sekolah Kebangsaan adalah kelas pelatihan Tular Nalar yang dikhususkanuntuk anak-anak muda, khususnya calon pemilih pemula. Dalam Kelas Sekolah Kebangsaan ini, peserta diajak untuk memahami cara berpikir kritis sebagai pemilih pemula agar dapat berpartisipasi dalam Pemilu 2024, mampu memeriksa fakta dan menavigasi berbagai tantangan digital, serta berkomitmen untuk menjadi pemilih cerdas ini salah satu tujuan yang ingin di sampaikan kepada siswa-siswi di SMA Xaverius Pringsewu.
Sumber : www.tularnalar.id
