
1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 90%. 2. Target pencapaian rata-rata Nilai Ujian Akhir 5,25.…
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
“Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.“
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tuntutan pendidikan yang semakin tinggi maka tercetuslah dari para penggagas untuk mendirikan sekolah tingkat menengah yang lebih tinggi yaitu SMA. Hadirnya SMA Xaverius Pringsewu tidak lepas dari keberadaan SMP dan SPG Xaverius lebih dahulu ada terutama ide dan gagasan para gurunya yang berani merintis akan adanya SMA. Selain itu, peran gereja dan desakan masyarakat pada waktu itu juga sangat mempengaruhi.
Tanggal 1 Januari 1968 para guru SMP dan SPG Xaverius di Pringsewu seperti AC. Sutarno, P. Suwardi, FX. Moh Chamdani, AG. MArsongko, P.Situmorang, YE. Sumantri, FX. SIman, Y. Subartono, PC. Saemoko, MD. Pidhiarto, A. Margono dan Sutardi merintis dibukanya sekolah (SMA) dengan nama “SMA Pancasila”. Sejak tahun 1970, tepatnya 1 Maret, SMA yang masih balita ini mulai babak baru dengan perubahan nama menjadi SMA Xaverius FIlial SMA Xaverius Pahoman Tanjungkarang berdasarkan surat keputusan Kbin SMA Propinsi Lampung Nomor B. 121/Set/Kdl.Ukk/IV/K.70 tanggal 1 Maaret 1970.
Menjadi Sekolah Yang Unggul dan Transformatif Secara Berkesinambungan
Unggul dalam ilmu, iman dan pelayanan yang berproses pada hati.
Kepala Sekolah dan Guru, dengan persetujuan Komite Sekolah/Yayasan Xaverius Tanjungkarang menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 90%. 2. Target pencapaian rata-rata Nilai Ujian Akhir 5,25.…
1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 97%. 2. Target pencapaian rata-rata NUAN lulusan 6,0. 3.…
1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 98 %. 2. Target pencapaian rata-rata NUAN lulusan 7,0.…
Cipt. Matius Suwida
Yayasan Xaverius Tanjungkarang berkarya
Mengembangkan semangat Gereja
Humanis Cerdas Jujur tuk mendampingi generasi muda
Bertekad disiplin teguh hati tulus melayani
Pribadi mandiri karakter terpuji unggul dalam bakti
Yayasan Xaverius Tanjungkarang berkarya
Mewartakan kabar sukacita
Dengan berlandaskan dasar Pancasila melangkah bersama
Kobarkan cinta pada sesama semua citraNya
Berakhlak mulia kita s’lalu setia menuju bahagia
Dengan langkah tegap dan pasti
Kami putra putri Xaverius
Berderap maju meraih cita-cita
Demi masa depan nusa bangsa dan negara
Dengan tekad kuat membaja
Giat belajar penuh semangat
Hidup berjuang tuk mengabdi sesama
Seturut teladan Fransiskus Xaverius
Jayalah Xaverius…. Jayalah Xaverius
Jayalah Xaverius…. Jayalah Xaverius…..
Dikaulah almamaterku